Ini Lho House Hacking, Cara Maksimalkan Cuan Aset Rumah!

Published by Panangian School on 02/01/2023

Cara Kerja House Hacking

Berikut adalah cara kerja house hacking secara basic. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan house hacking:

1. Membeli Rumah atau Apartemen

Langkah pertama dalam penerapan house hacking adalah membeli sebuah rumah atau apartemen yang sesuai dengan kemampuan finansial mu. Ini bisa berupa rumah tunggal, apartemen, atau bahkan kondominium. Pilihlah properti yang memiliki ruangan yang cukup untuk disewakan, seperti kamar tidur atau ruangan studio.

2. Menyewakan Ruangan yang Tidak Digunakan

Setelah kamu membeli properti, langkah selanjutnya adalah menyewakan ruangan yang tidak digunakan. Kamu dapat menyewakan kamar tidur ekstra atau ruangan studio yang tidak digunakan. Kamu juga dapat menyewakan ruangan yang digunakan sebagai tempat kerja atau kantor.

3. Mengurangi atau Menghapus Biaya Pemilikan Rumah

Dengan menyewakan ruangan yang tidak digunakan, kamu bisa mengurangi atau bahkan menghapus biaya pemilikan rumah. Pendapatan dari sewa ruangan dapat digunakan untuk menutupi biaya pemilikan rumah, seperti cicilan hipotek, asuransi, pajak, dan biaya perawatan.

4. Memperoleh Pendapatan Pasif

House hacking juga dapat memberikan pendapatan pasif bagimu. Hal ini karena kamu akan terus menerima sewa dari penyewa, tanpa harus melakukan pekerjaan fisik atau manajemen properti.

5. Mengelola Properti

Seperti halnya investasi properti pada umumnya, kamu juga harus mengelola properti milikmu dengan baik, seperti misalnya memastikan bahwa properti tersebut selalu dalam kondisi baik, mencari penyewa baru jika ada yang pindah, dan menagih sewa dari penyewa.

Itu adalah cara kerja house hacking. Dengan cara tersebut, kamu dapat memulai investasi properti tanpa harus memiliki modal yang besar, serta dapat meningkatkan cash flow dari properti yang sudah dimiliki.

Manfaat Diterapkannya Teknik House Hacking

Dengan menerapkan teknik house hacking, kamu dapat meraih berbagai manfaat berikut:

1. Memulai Investasi Properti Tanpa Modal yang Besar

House hacking memungkinkanmu untuk memulai investasi properti tanpa harus memiliki modal yang besar. Kamu dapat membeli rumah atau apartemen dengan cicilan yang dapat ditutupi oleh pendapatan dari sewa ruangan yang tidak digunakan.

2. Meningkatkan Cash Flow dari Properti yang Sudah Dimiliki

House hacking juga dapat meningkatkan cash flow dari properti yang sudah dimiliki. Pendapatan dari sewa ruangan akan digunakan untuk menutupi biaya pemilikan rumah, sehingga kamu dapat mengalokasikan pendapatan dari properti untuk tujuan lain.

3. Memperoleh Pendapatan Pasif

House hacking dapat memberikan pendapatan pasif bagimu, karena kamu akan terus menerima sewa dari penyewa tanpa harus melakukan pekerjaan fisik atau manajemen properti.

4. Memperoleh Pengalaman dalam Manajemen Properti

Dengan mengelola properti yang kamu miliki, kamu akan memperoleh pengalaman dalam manajemen properti. Ini dapat membantu kamu dalam mengelola properti lain di masa depan.

5. Diversifikasi Portofolio Investasi

House hacking juga dapat digunakan sebagai bentuk diversifikasi portofolio investasimu. Dengan menambahkan properti sebagai aset dalam portofolio, kamu dapat mengurangi risiko dari investasimu.

Contoh Kasus Penerapan Teknik House Hacking

1. Contoh Kasus House Hacking dengan Membeli Rumah

Seorang investor properti membeli rumah seharga Rp2 00.000 dengan cicilan hipotek sebesar Rp 1.500 per bulan. Rumah tersebut memiliki 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi, dengan 2 kamar tidur yang tidak digunakan. Investor tersebut menyewakan kedua kamar tidur tersebut dengan harga sewa Rp 800 per kamar per bulan. Dengan pendapatan sewa sebesar Rp 1.600 per bulan, investor tersebut dapat menutupi cicilan hipotek dan biaya pemeliharaan rumah.

2. Contoh Kasus House Hacking dengan Membeli Apartemen

Seorang investor properti membeli apartemen seharga Rp 150.000 dengan cicilan hipotek sebesar Rp 1.200 per bulan. Apartemen tersebut memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, dengan 1 kamar tidur yang tidak digunakan. Investor tersebut menyewakan kamar tidur tersebut dengan harga sewa Rp 600 per bulan. Dengan pendapatan sewa sebesar R p600 per bulan, investor tersebut dapat menutupi cicilan hipotek dan biaya pemeliharaan apartemen.

Merujuk pada kedua contoh di atas, investor dapat mengurangi atau bahkan menghapus biaya pemilikan rumah atau apartemen dengan menyewakan ruangan yang tidak digunakan. House hacking juga dapat memberikan pendapatan pasif bagi investor dan memberikan pengalaman dalam manajemen properti. Namun, investor harus memperhitungkan risiko yang terkait dengan house hacking, seperti perubahan tingkat sewa, masalah dengan penyewa, atau masalah dengan pemeliharaan properti.

Kesimpulan

House hacking adalah teknik yang dapat digunakan untuk memaksimalkan cuan oleh para pemilik properti. Kamu dapat memulai investasi properti tanpa modal yang besar, meningkatkan cash flow dari properti yang sudah dimiliki, memperoleh pendapatan pasif dari sewa ruangan, memperoleh pengalaman dalam manajemen properti, serta diversifikasi portofolio investasi.

Namun, house hacking juga memerlukan pengalaman dan kemampuan dalam manajemen properti, sehingga sebelum melakukan teknik tersebut, sebaiknya kamu mempelajari seluk-beluk dan risiko dari metode tersebut. Contoh kasus house hacking di atas juga dapat dijadikan referensi dalam proses pembelian dan manajemen properti yang akan dijalankan.

Jika kamu ingin memaksimalkan cuan pada aset rumah atau propertimu, mungkin ini saatnya untuk belajar ke sekolah properti seperti Panangian School of Property. Panangian School of Property menawarkan program-program pelatihan properti yang salah satu materinya berfokus pada teknik house hacking yang akan memberikanmu pengetahuan dan pengalaman praktis yang dibutuhkan untuk bisa meraih kesuksesan dalam dunia investasi properti. Daftar sekarang dan pelajari cara memanfaatkan house hacking untuk keuntunganmu.