Investasi Properti Rumah Kost? Masihkah Semenjanjikan Dulu?

Sempat lesu karena pandemi, bisnis rumah kost kembali menggeliat satu tahun terakhir. Mahasiswa serta para pekerja kantoran yang menjadi target utama pebisnis rumah kost mulai kembali mengisi kamar-kamar yang kosong. Di saat yang sama, investasi properti rumah kost terutama di bidang jual beli juga diprediksi akan mengalami kenaikan.

Dilansir dari Bisnis.com, sebanyak 47,4% generasi milenial masih memilih untuk tinggal di rumah kost. Angka ini diprediksi akan terus meningkat dalam 3 sampai 4 tahun ke depan. Salah satu penyebabnya adalah harga rumah/apartemen yang terus naik di berbagai belahan dunia. Prospek yang menjanjikan ini tentu bukan hanya kabar gembira bagi para pengusaha kos-kosan saja. Tapi juga bagi mereka yang ingin investasi properti rumah kost lewat jual beli.

Baca juga: Nggak Usah Ragu, Prospek Properti Tahun 2023 Makin Cerah!

Hal-Hal Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalankan Bisnis Jual Beli Rumah Kost

Meski sama-sama hunian, target pasar rumah kost berbeda dengan rumah tapak atau apartemen. Jika rumah tapak atau apartemen dijual langsung kepada konsumen (B2C), target pasar bisnis jual beli rumah kost adalah pengusaha kost (B2B). Artinya, setelah membeli rumah kost, mereka akan menggunakannya untuk berbisnis alias menyewakannya kepada orang lain.

Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan investasi properti rumah kost dengan melakukan jual beli, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Bangun Rumah Kost di Kawasan yang Strategis

Tidak hanya rumah, pengusaha kost juga menginginkan bangunan yang lokasinya strategis. Tujuannya adalah agar mereka bisa mendapatkan penyewa dengan mudah. Sebagai penjual rumah kost, faktor penting ini juga tidak boleh Anda lewatkan. Beberapa lokasi strategis untuk rumah kost antara lain adalah:

• Berada dekat dengan sekolah atau kampus. Rumah kost di kawasan ini menjadikan siswa atau mahasiswa sebagai target pasarnya
• Berada dekat dengan kawasan industri atau bisnis. Rumah kost di kawasan industri atau bisnis menjadikan karyawan/pekerja sebagai target pasarnya
• Memiliki aksesibilitas yang baik ke jalan raya, transportasi umum, rumah sakit, pasar, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya
• Tidak berada di daerah yang rawan banjir, rawan bencana dan rawan kejahatan.

2. Sesuaikan Jenis Rumah Kost dengan Target Pasarnya

Siswa dan mahasiswa memiliki kebutuhan kamar kost yang berbeda dengan kaum pekerja –terutama mereka yang sudah berumah tangga. Anda juga perlu mempertimbangkan hal ini ketika memilih properti kost untuk dibeli dan dijual kembali. 

Lakukan riset secara mendalam di daerah tempat Anda akan membeli atau membangun rumah kost. Selanjutnya sesuaikan jenis rumah kost dengan market yang disasar. Kalau perlu, Anda juga bisa membuat rumah kost dengan jenis yang berbeda-beda untuk masing-masing target pasar. Dengan begitu, apapun permintaannya, Anda tetap bisa memenuhinya.

3. Sediakan Fasilitas yang Lengkap

Selain aksesibilitas ke fasilitas umum di luar rumah kost, fasilitas di dalam rumah kost juga tidak kalah pentingnya. Anda bisa menyediakan pos satpam, pagar yang aman serta area parkir yang luas. Semakin lengkap fasilitas yang Anda sertakan pada rumah kost Anda, semakin menarik rumah kost tersebut di mata pembeli.

4. Hindari Kekosongan, Cari Penyewa Sampai ada Pembeli

Karena harganya yang cenderung tinggi, menjual rumah kost tentu akan butuh waktu yang tidak sebentar. Jika Anda memprediksi akan ada kekosongan selama jeda waktu tertentu, tidak ada salahnya memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari penyewa sendiri. Dana yang masuk dari hasil sewa bisa Anda manfaatkan untuk biaya perawatan atau menambah fasilitas lain di rumah kost tersebut.

Baca juga: Ini Lho House Hacking, Cara Maksimalkan Cuan Aset Rumah!

Promosikan Rumah Kost Anda

Apapun produk yang ingin Anda jual, jika dilakukan tanpa promosi maka tidak akan ada orang yang akan membelinya. Jadi, ketika Anda sudah memutuskan untuk menjual properti kost Anda, buat iklan secara online maupun offline. Dengan begitu, Anda akan lebih cepat menemukan pembeli.

Baca juga: Biar Cepat Kaya! Ini 6 Cara Memasarkan Properti Agar Cepat Laku

Risiko Bisnis Jual Beli Rumah Kost Sebagai Investasi

Meski menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, investasi properti seperti rumah kost juga memiliki sejumlah risiko. Karena harganya mahal dan tidak likuid, menjual rumah kost butuh waktu yang mungkin cukup lama. Ini akan membuat perputaran modal Anda terhambat. Selama masa kekosongan ini, Anda juga harus menyiapkan dana perawatan yang tidak sedikit.

Kedua, industri rumah kost juga sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi. Saat pandemi baru muncul beberapa tahun lalu misalnya, banyak pengusaha kost yang mengeluh kehilangan penyewa. Secara langsung, kondisi ini juga akan membuat bisnis jual beli rumah kost menjadi lesu. Sebab, pengusaha mulai mengalihkan modalnya ke industri lain yang dianggap lebih menjanjikan saat itu.

Mengetahui hal-hal penting terkait investasi properti rumah kost saja tentu tidak cukup. Perdalam pemahaman Anda seputar dunia properti dengan bergabung di Panangian School of Property. Daftarkan diri Anda untuk mengikuti seminar dan workshop seputar properti kami disini!