Investasi properti vs emas merupakan bahasan yang menarik di kalangan investor pemula. Sebenarnya, baik investasi properti maupun emas sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan. Meskipun demikian, keduanya menjadi favorit para investor yang ingin mendapatkan keuntungan potensial. Supaya lebih jelas, simak penjelasan mengenai perbedaan antara investasi properti dengan emas berikut ini.
Investasi properti dapat diartikan sebagai pembelian properti dengan tujuan mendapat keuntungan melalui penjualan kembali, penyewaan, atau keduanya. Lantaran diinvestasikan, properti tersebut tidak digunakan sebagai tempat tinggal. Investasi jangka panjang ini bisa dijalankan secara mandiri maupun dalam bentuk badan usaha.
Investasi properti menawarkan sejumlah keunggulan sebagai berikut.
Alasan utama mengapa investor tertarik terjun di sektor properti karena semakin lama harganya semakin meningkat. Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dikeluarkan Bank Indonesia, harga properti hunian pada triwulan III tahun 2022 mencapai 1.94%. Data ini mengalami kenaikan 0.28% dari triwulan sebelumnya.
Di sisi lain, penjualan hunian justru mengalami sedikit penurunan. Meskipun demikian, angka peminat yang relatif tinggi membuat pertumbuhan penjualan properti tetap kuat. Harga properti seperti rumah yang cenderung naik setiap tahun membuat investasi ini lebih menguntungkan dibanding emas. Namun, Anda memerlukan waktu minimal 10 tahun untuk menikmati hasilnya.
Apabila Anda ingin mendapatkan pendapatan sampingan secara rutin, investasi properti cocok untuk dicoba. Alih-alih menjualnya, Anda bisa menyewakan properti sebagai penginapan, kosan, kantor, atau tempat kegiatan usaha lainnya. Anda akan menerima pendapatan rutin setiap bulan atau tahun dari penyewa.
Investasi properti tergolong aman dari hantaman inflasi yang rata-rata mencapai 3-5% per tahun. Bahkan, inflasi tidak membuat minat masyarakat membeli properti melemah. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk menjual properti dengan harga di atas pasaran. Selain aman dari inflasi, properti yang Anda miliki dapat dijadikan jaminan ketika keadaan mendesak dan membutuhkan pinjaman bank.
Tak hanya keuntungan, investasi properti juga memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya:
Investasi properti tanah atau hunian membutuhkan modal yang relatif besar, terutama apabila lokasi tersebut berada di kawasan strategis. Lantaran termasuk investasi jangka panjang, biaya perawatan yang diperlukan termasuk mahal. Anda harus menyediakan biaya renovasi, pajak, dan biaya lainnya.
Harga jual properti yang relatif tinggi membuatnya sulit dijual. Anda harus rutin melakukan promosi dan bersabar untuk mendapatkan calon pembeli potensial. Lantaran likuiditas rendah, properti kurang cocok bagi Anda yang mencari investasi yang dapat dicairkan sewaktu-waktu.
Investasi properti lebih rawan terkena bencana, seperti banjir, gempa bumi, ataupun, kebakaran. Anda dapat meminimalisasi risiko tersebut dengan membayar premi asuransi setiap bulan.
Investasi emas adalah kegiatan pembelian emas yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat atas nilainya di masa depan. Meskipun emas mempunyai dua harga, yakni harga jual dan harga beli, investasi ini tetap diminati karena nilainya tidak pernah nol.
Investasi emas menawarkan sejumlah keunggulan, sebagai berikut.
Serupa dengan properti, harga emas cenderung mengalami kenaikan di atas nilai inflasi. Artinya, nilai uang yang Anda investasikan tidak akan berkurang.
Perbedaan paling menonjol antara investasi properti vs emas terletak pada tingkat likuiditas. Jika properti cenderung rendah, investasi emas justru memiliki likuiditas tinggi. Ketika Anda membutuhkan dana mendadak, emas dapat diuangkan dalam waktu singkat. Tak heran apabila hasil survei Jakpat Juli 2022 menyebutkan bahwa 48% konsumen lebih memilih investasi emas dibandingkan jenis lainnya.
Kendati terkadang mengalami penurunan, emas mampu bertahan terhadap inflasi. Sekalipun terjadi penurunan, waktunya tergolong singkat. Tak hanya itu saja, emas juga dapat dijadikan sebagai jaminan. Dibandingkan barang elektronik, nilai emas lebih rasional ketika digadaikan.
Selain keunggulan, investasi emas juga memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya:
Kendati mengalami kenaikan, emas juga berisiko mengalami fluktuasi. Apabila tidak cermat, Anda mungkin akan mengalami kerugian.
Emas cenderung mudah hilang atau rawan dicuri. Untuk memastikan keamanannya, Anda membutuhkan tempat penyimpanan berupa brankas. Bisa juga dengan memanfaatkan jasa penitipan emas (deposit box) dengan tarif bervariasi.
Dibandingkan properti, keuntungan investasi emas relatif kecil. Meskipun demikian, instrumen ini masih diminati karena mampu menjaga nilainya di tengah ketidakstabilan ekonomi.
Investasi properti maupun emas menawarkan keuntungan masing-masing. Apabila Anda memiliki modal besar, investasi properti lebih direkomendasikan karena potensial dan sangat menguntungkan. Investasi properti lebih ideal untuk jangka panjang dibandingkan emas. Namun, pencairan emas lebih fleksibel dan tidak membutuhkan modal investasi yang besar.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai perbandingan antara investasi properti vs emas. Berbekal informasi di atas, Anda akan lebih mudah memahami keduanya dan menentukan jenis investasi paling tepat untuk mendapatkan hasil terbaik. Semoga bermanfaat.