Broker properti adalah profesi yang membantu pembeli dan penjual menemukan kesepakatan dalam bertransaksi sebuah properti. Profesi ini cocok untuk Anda yang mengejar pendapatan tinggi—rerata pendapatan tahunan seorang broker properti bahkan menembus Rp1 miliar. Lalu, bagaimana cara menjadi broker properti untuk pemula?
Sebagai seseorang yang bekerja di bidang properti—apalagi terlibat langsung dalam transaksinya—tentu penting untuk memiliki pengetahuan yang dalam mengenai properti. Tak cuma soal harga dan kondisi properti yang baik dan buruk, tetapi Anda juga harus dapat melakukan analisis mengenai kebutuhan dan kondisi pasar saat ini, perbandingan harga properti, persyaratan legal, dan lain sebagainya.
Untuk memperoleh pengetahuan yang utuh, Anda bisa mengikuti program-program khusus mengenai properti. Di Panangian School of Property misalnya, Anda akan menemukan banyak program untuk membantu calon broker dan profesi menjanjikan di bidang properti lainnya untuk memperoleh sukses yang diharapkan. Anda bisa mengikuti seminar atau bahkan workshop seputar properti Panangian School of Property yang kerap diselenggarakan.
Dalam setiap sales, komunikasi yang baik adalah kunci utama untuk berhasil. Anda harus mampu membawa diri dan beradaptasi terhadap berbagai suasana. Adapun dalam berjualan, hal penting yang kerap diabaikan dan sebaiknya tidak Anda lakukan adalah mendengarkan. Dengarkan apa yang menjadi kebutuhan atau keinginan klien (penjual maupun pembeli) maupun investor untuk dapat “masuk” dengan tepat dan diterima oleh mereka.
Hindari mengatakan atau menyatakan sesuatu yang dapat menimbulkan bias pemahaman dan berujung miskomunikasi. Tak perlu berlebih dan membuat janji-janji palsu hanya demi mendapatkan sales dengan cepat. Perhatikan pula gestur saat berbicara agar meyakinkan tanpa mengintimidasi atau menimbulkan kesan kurang baik lainnya.
Menjadi agen broker properti tidak harus memiliki lisensi—siapapun bahkan bisa menjadi broker properti. Namun, “nilai jual” agen broker properti yang memiliki lisensi tentu lebih tinggi sehingga meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme. Pada akhirnya, peluang untuk mendapat sales yang lebih banyak, terutama untuk pasar properti bernilai tinggi.
Anda bisa mengikuti program sertifikasi agen broker properti di LSP. Lisensi resmi ini juga sudah diakui oleh Badan Sertifikasi Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP). Mengantongi lisensi ini berarti kemampuan Anda pun telah diakui oleh para profesional dan negara.
Di zaman sekarang, membangun personal branding makin penting. Pasalnya, ada banyak pesaing Anda di luar sana. Jika Anda juga masih relatif baru dalam dunia broker properti, orang pun juga masih belum mengenal bahkan mengetahui keberadaan Anda. Kalau sudah begitu, bagaimana bisa mereka menemukan dan menggunakan jsa yang Anda tawarkan?
Beruntungnya, membangun personal branding di zaman sekarang juga lebih Anda. Cara menjadi broker properti untuk pemula melalui personal branding bisa Anda lakukan lewat berbagai media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, YouTube, dan lain sebagainya sesuai target pasar Anda.
Adapun dalam membangun personal branding Anda harus konsisten dalam menampilkan karakter yang ingin dikenal. Oleh sebab itu, konten yang Anda sajikan juga perlu diperhatikan. Seperti contoh, Anda bisa membagikan konten-konten edukatif mengenai properti. Jenis konten ini dapat membuat orang menilai Anda sebagai seorang ahli dalam bidang properti sehingga tak ragu untuk menggunakan jasa Anda nantinya.
Ada ungkapan, “Your network is your net worth.” Perluaslah jaringan koneksi bisnis Anda sehingga Anda membuka peluang lebih besar untuk memperoleh klien berkualitas maupun partner atau bahkan mentor yang baik.
Selain itu, Anda juga pasti memahami bagaimana lingkungan mempengaruhi kesuksesan. Bergabunglah dengan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) sehingga dapat memperkaya wawasan Anda dalam dunia properti. Makin banyak orang-orang sukses di sekitar Anda, Anda pun akan makin terdorong untuk menjemput kesuksesan seperti mereka.
Tiap properti mempunyai karakter, nilai, dan kondisi yang berbeda-beda. Klien Anda pun boleh jadi telah mencari tahu detail mengenai properti yang Anda tawarkan. Maka dari itu, pastikan Anda betul-betul memahami aset properti yang akan ditawarkan.
Anda bisa membekali diri dengan menganalisis berbagai aspek properti tersebut, mulai dari legalitas, lingkungan, ekonomi dan sosial, dan hal-hal terkait lainnya. Pastikan Anda dapat menepis keraguan klien (tanpa adanya janji manis atau memanipulasi kondisi sebenarnya) dengan pengetahuan dan pembawaan yang Anda miliki.
Biasanya, tiap broker properti juga memiliki “spesialisasi” masing-masing. Seperti contoh, ada broker yang pakar di bidang properti komersial, hunian, dan lain-lain. Anda pun dapat memfokuskan diri untuk mendalami salah satu tipe properti dan benar-benar menjadi broker ahli dalam hal tersebut.
Itulah beberapa cara menjadi broker properti untuk pemula. Siap untuk mencoba?