Pernah mendengar istilah apartemen dan kondominium? Keduanya merupakan hunian vertikal yang banyak ditemukan di kota-kota besar. Jika dilihat dari segi arsitektural bangunan, tak ada perbedaan mencolok di antara kedua jenis properti tersebut. Meski begitu, keduanya tetap tidak sama. Lantas, apa bedanya kondominium dengan apartemen? Simak ulasannya di sini.
Perbedaan paling mendasar antara apartemen dan kondominium terletak pada status kepemilikannya. Kondominium merupakan sekumpulan unit yang berada di gedung besar, megah, dan bertingkat. Setiap unit dimiliki dan dikelola oleh individu yang berbeda.
Pemilik kondominium memiliki hak untuk menjual atau menyewakan unit pada pihak lain. Dalam praktiknya, pihak pemilik tidak perlu menunggu persetujuan dari pihak mana pun. Sebab, hak milik 100 persen berada di tangan pemilik unit.
Sementara, apartemen adalah model hunian yang mengambil ruang dari suatu bangunan vertikal. Sederhananya, dalam satu gedung apartemen terdapat banyak unit. Mengenai status kepemilikan, individu bisa membeli unit apartemen namun tidak mendapatkan sertifikat hak milik, melainkan hak guna bangunan.
Baca juga: Jangan Asal Beli, Cari Tahu Dulu Jenis Sertifikat Apartemen
Sebab, unit apartemen berada di atas lahan yang bukan milik pribadi. Jadi, apakah apartemen bisa dimiliki secara permanen? Setiap unit di gedung apartemen dapat dimiliki secara permanen namun lahan tempat berdirinya memiliki masa berlaku yang harus diperpanjang setelah 30 tahun.
Baca juga: Bukan Soal Keren Aja! Ini Alasan Banyak Orang Pilih Apartemen
Perbedaan selanjutnya berada dalam hal perawatan dan pemeliharaan unit. Untuk apartemen, pihak pengelola umumnya memiliki staf khusus untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan. Di sisi lain, pemilik atau penyewa unit memiliki kewajiban untuk membayar biaya pemeliharaan per bulan.
Sedangkan pemeliharaan dan perawatan kondominium menjadi tanggung jawab pemiliknya masing-masing. Bila disewakan, berarti pihak penyewa lah yang bertanggung jawab atas pemeliharaan unit.
Kondominium umumnya tidak memiliki staf pemeliharaan. Para pemilik properti biasanya membentuk asosiasi kemudian merekrut pihak luar untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan fasilitas bersama. Namun untuk masalah di dalam unit, tetap menjadi tanggung jawab setiap pemiliknya.
Dari luar, kondominium dan apartemen hampir tak ada bedanya. Letak satu unit dengan lainnya saling berdekatan. Namun jika dilihat bagian dalamnya, jelas ada perbedaan yang menonjol. Lantas, apa bedanya kondominium dengan apartemen dalam hal ini?
Pada umumnya, setiap unit pada gedung apartemen memiliki desain interior yang serupa. Mulai dari aksen dinding hingga tata letak ruang, semua unit sama. Setiap unit tipe studio di suatu gedung apartemen pasti terlihat serupa, pun begitu dengan tipe unit lainnya.
Berbeda dengan kondominium di mana setiap unit memiliki desain interior yang beragam. Sebab, para pemiliknya mempunyai hak penuh untuk mengatur interior unit yang dimiliki. Mulai dari tata letak ruang, aksen lantai, material untuk countertop kitchen set, pasti tampilannya berbeda-beda.
Interior unit kondominium juga bisa direnovasi sesuai kehendak pemiliknya. Hal ini biasanya agar nilai jualnya lebih tinggi dari nilai beli.
Kondominium dan apartemen juga berbeda dalam hal fasilitas yang diberikan. Untuk kondominium, tidak ada standar fasilitas yang ditawarkan pada unit kondominium. Hal tersebut sepenuhnya tergantung pada masing-masing pemilik unit.
Mulai dari kelengkapan furnitur hingga jenis material yang digunakan, semuanya tergantung pada preferensi pemilik kondominium. Jadi jika Anda ingin menyewa unit di kondominium, jenis fasilitas yang akan Anda dapatkan merupakan pilihan pihak pemilik unit.
Berbeda dengan unit-unit di gedung apartemen di mana fasilitas yang ditawarkan cenderung seragam. Tidak ada sentuhan personal pada pemilihan furnitur, aksen dinding, maupun tata letak ruangnya.
Mungkin ada, namun biasanya ada di gedung-gedung apartemen eksklusif. Bahkan kawasan apartemen semacam sudah dilengkapi dengan fasilitas bersama yang sangat memadai. Di antaranya fasilitas kolam renang, gym, food court, lapangan tenis, dan masih banyak lagi. Fasilitas semacam ini juga ada di kondominium meskipun jarang.
Jika dilihat dari prospek investasi, apartemen dan kondominium sebenarnya sama-sama menguntungkan. Namun jika ditelisik lebih mendalam, nilai kepemilikan unit kondominium cenderung lebih tinggi dibanding apartemen karena dapat dijual dengan harga penuh.
Terlebih jika unit yang akan dijual memiliki desain interior yang dirancang dengan apik, harga jualnya tentu akan lebih tinggi. Namun tak menutup kemungkinan unit apartemen juga bisa memberikan keuntungan investasi yang menggiurkan. Terutama jika berada di lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas memadai.
Itu tadi ulasan untuk menjawab pertanyaan mengenai apa bedanya kondominium dengan apartemen. Perbedaan paling mendasar dari keduanya terletak pada perihal hak kepemilikan atau pengelolaan. Kalau Anda ingin lebih memahami keduanya, Anda bisa bergabung dengan Panangian School of Property. Lewat sekolah properti ini, Anda bisa mengikuti berbagai macam seminar dan workshop untuk mempelajari banyak hal tentang properti. Jadi, tunggu apa lagi, segera hubungi kami sekarang juga!