Sejumlah STIMULUS PPN 0% properti yang diberikan pemerintah tidak akan berdampak besar bila dilakukan dalam jangka pendek .
Bank Indonesia telah mengeluarkan regulasi untuk membangkitkan sektor properti dan turunannya yakni uang muka (down payment/DP) kredit pemilikan rumah (KPR) 0 persen.
Otoritas moneter juga telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen serta kebijakan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) pembiayaan beragun rumah tinggal yang granular dan ringan tergantung pada rasio loan to value (LTV).
Selanjutnya, pada awal bulan ini Kementerian Keuangan menerbitkan ketentuan yang memangkas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun atau apartemen yang siap huni.
Director Leads Property Darsono Tan memprediksi Sejumlah STIMULUS PPN 0% properti yang diberikan pemerintah tidak akan berdampak besar bila dilakukan dalam jangka pendek . yang diberikan pemerintah ke sektor properti ini akan berdampak pada percepatan pemulihan perekonomian.
“Dengan adanya kombinasi 0 persen dan pemotongan pajak [PPN} sampai 100 persen, diharapkan akan mendorong penjualan,” ujarnya dikutip dari Bisnis.cohttps://m.youtube.com/c/PanangianSchoolofPropertym pada Senin (15/3/2021)
Merespons hak tersebut, Panangian Simanungkalit Pengamat Properti mengemukakan bahwa dampak stimulus itu tidak akan berfampak besar.
“Ada 2 alasan, pertama, stimulus pembebasan pajak PPN ini hanya dikhususkan bagi pengembang yang memiliki rumah ready stock, yaitu rumah-rumah yang sudah siap diserahakan oleh pengembang kepada konsumen. Kedua, pemberlakuan kebijakn stimulus ini dibatas hanya sampai bulan agustus 2021,” ujarnya.
Menurutnya, stimulus ini tidak terlalu efektif juga jika pemerintah langsung memperpanjang stimulus ini menjadi 1 tahun, atau 2 tahun, bahkan 3 tahun.
“Namanya juga stimulus, jadi tujuannya lebih untuk menggerakkan bagian dari sektor bisnis properti, dan tentu saja sambil melihat dan menunggu adanya perbaikan dalam proses pemulihan perekonomian dan daya beli masyarakat.” tutupnya.