Membeli properti memang mudah, tetapi membeli properti yang tepat bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu mempertimbangkan banyak hal untuk memastikan aset investasi yang dibeli tepat, dan jika memungkinkan, mampu mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Kira-kira, apa saja pertimbangan saat membeli properti? Berikut ulasannya.
Aspek pertama yang perlu dijadikan pertimbangan adalah lokasi properti. Jika Anda ingin menjadikan properti sebagai aset investasi, lokasi amat menentukan perkembangan harga properti kedepannya. Sebisa mungkin, coba temukan properti di lokasi yang sedang menuju kondisi sunrise.
Kawasan sunrise merupakan istilah dalam properti yang berarti kawasan yang sedang berkembang karena adanya pembangunan pemerintah atau swasta. Dengan membeli properti di kawasan itu, besar kemungkinan harga properti Anda akan mengalami peningkatan nantinya.
Akan tetapi, membeli properti di kawasan sunrise juga memiliki kelemahan. Karena masifnya pengembangan di daerah itu, biasanya harga properti di kawasan sunrise tergolong lebih mahal dibandingkan dengan kawasan sunset.
Kawasan sunset sendiri dapat diartikan sebagai sebuah kawasan yang mengalami kemunduran kualitas lingkungan. Akibatnya terjadi perlambatan kegiatan pembangunan. Perlambatan ini mengakibatkan harga-harga properti di kawasan sunset juga tumbuh dengan lambat (kira-kira <10%/tahun). Dengan begitu, properti di kawasan-kawasan ini kurang cocok untuk dijadikan aset investasi.
Baca juga: Biar Makin Pro, Yuk Pelajari Cara Memilih Lokasi Investasi Properti
Jika Anda ditanya apa saja pertimbangan saat membeli properti, jawaban selanjutnya adalah harga properti itu sendiri. Aspek ini sangat penting untuk dipertimbangkan. Sebab, tanpa bujet yang cukup, properti impian pun tidak dapat dibeli.
Supaya Anda bisa mendapatkan properti dengan harga terbaik, tentukan lokasi yang ingin disurvei terlebih dahulu. Lalu, dalam cakupan kawasan tersebut, lakukan survei untuk mendapatkan beberapa opsi properti yang sesuai dengan kebutuhan. Catat plus-minus dari tiap opsi, lalu bandingkan opsi properti mana yang paling menguntungkan jika dilihat dari harganya.
Baca juga: Bukan Tanpa Sebab! Ini Penyebab Harga Rumah Makin Mahal!
Jika Anda ingin berinvestasi properti selain tanah kosong, pertimbangkan juga wujud riil bangunan tersebut. Ada banyak poin yang bisa masuk ke dalam aspek ini, misalnya seperti luas, model, denah, hingga kualitas material bangunan.
Biasanya, developer properti akan memberikan brosur berisikan informasi terkait detail bangunan tersebut. Selain membaca dari brosur, akan lebih baik jika Anda mengunjungi bangunan tersebut untuk melihat dan menilai wujud riil bangunannya secara langsung.
Jangan lupa untuk membandingkan wujud riil bangunan dengan harga yang dipasarkan oleh developer. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat menimbang-nimbang apakah properti tersebut tepat harga atau malah overpriced.
Tingginya intensitas pembangunan di sekitar kawasan properti akan menguntungkan Anda dalam jangka menengah hingga panjang. Pasalnya, kawasan sekitar properti akan dipenuhi berbagai fasilitas umum.
Peningkatan intensitas pembangunan di suatu wilayah juga bisa menjadi indikator munculnya kawasan sunrise baru, apalagi jika proyek pembangunan itu adalah proyek pembangunan strategis pemerintah. Beberapa contoh proyek yang dimaksud adalah pembangunan bandara, jalan tol, serta kawasan industri.
Ketika sebuah kawasan sedang berkembang, berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan biasanya akan bermunculan—meskipun tidak segera. Sebagai akibatnya, kesempatan kerja di kawasan tersebut akan makin banyak. Hal ini pulalah yang membuat kebutuhan hunian turut meningkat. Alhasil, harga hunian pun bisa meroket nantinya.
Jika saat ini Anda sudah menemukan kawasan yang sedang berkembang menjadi kawasan sunrise, manfaatkan momentum ini untuk mulai berinvestasi. Investasi yang dimaksud tidak harus dalam bentuk rumah; Anda bisa membeli tanah/lahan kosong, ruko, rukan, maupun bentuk properti lainnya. Nantinya, Anda bisa menyewakan atau menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Baca juga: Jangan Salah Timing! Ini Waktu Pas untuk Beli dan Jual Properti
Meskipun aspek ini bukan menjadi pertimbangan utama, terkadang ada calon pembeli yang merasa bahwa kepadatan penduduk di kawasan yang diincar cukup penting bagi mereka.
Misalnya, Anda ingin tinggal di kawasan yang tenang. Dengan preferensi seperti itu, memilih properti residensial dengan kepadatan penduduk rendah bisa menjadi solusinya. Demikian pula sebaliknya.
Ketika mencari lokasi berdasarkan ramai tidaknya sebuah kawasan, Anda perlu ingat juga bahwa kepadatan penduduk seringkali berpengaruh terhadap harga properti. Sebagai contoh, di kawasan yang tidak padat penduduk, biasanya harga properti akan lebih murah dibandingkan di kawasan urban untuk detail properti serupa.
Meski lebih murah, pertimbangkan kembali pilihan Anda. Apakah properti Anda dekat dengan fasilitas umum? Lalu, apakah akses masuknya mudah?
Fasilitas umum yang lengkap serta kemudahan akses menuju properti juga perlu dipertimbangkan sebelum membeli properti. Alasannya, fasilitas lengkap dan kemudahan akses menuju properti bisa memberikan kenyamanan.
Jika memungkinkan, pilih properti yang akses ke fasilitas umumnya tidak terlalu jauh. Fasilitas umum ini meliputi pasar, rumah sakit, tempat ibadah, dan sekolah/universitas.
Akses masuk ke kawasan properti juga perlu dipikirkan jika Anda menginginkan kenyamanan maksimal. Anda bisa memilih properti yang tidak terlalu jauh dari jalan utama. Selain itu, pilihlah properti yang bisa dijangkau oleh transportasi umum.
Nah, itulah apa saja pertimbangan saat membeli properti. Jika Anda sedang ingin membeli properti, aspek-aspek di atas bisa membantu Anda untuk menentukan properti mana yang paling tepat untuk dibeli. Ingat, jangan hanya mempertimbangkan dari segi lokasi dan harga properti saja, ya!