Saat ini, investasi menjadi suatu tren yang dilakukan banyak orang. Selain berinvestasi di instrumen keuangan (saham, obligasi, reksadana pasar uang, indeks, deposito, dll.) atau komoditas (batu bara, minyak bumi, emas, dll.), orang biasanya memutuskan untuk berinvestasi di properti. Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa investasi properti merupakan investasi menguntungkan. Nah, buat Anda yang masih ragu untuk berinvestasi di aset properti, yuk, temukan tujuh alasan memilih investasi properti di artikel berikut!
Terkadang orang-orang ragu untuk berinvestasi di saham, obligasi, atau instrumen investasi lain karena wujud asetnya yang tidak terlihat. Nah, dengan berinvestasi di properti, Anda tidak perlu takut karena ada wujud fisik dari aset investasi yang dibeli.
Selain itu, Anda tidak perlu khawatir kehilangan rumah seperti khawatir kehilangan emas. Selama bukti kepemilikan properti ada di tangan Anda, properti Anda aman dari risiko dicuri orang lain.
Jika Anda menginginkan aset investasi yang tidak fluktuatif, investasi properti bisa menjadi jawaban yang tepat. Pasalnya, dalam kondisi ekonomi seperti apa pun, harga properti terkenal ‘tangguh’. Artinya, harga properti tidak mudah jatuh.
Kestabilan harga inilah yang menjadi alasan investasi properti itu nyaman dan aman
Tidak hanya stabil, harga sebuah aset properti juga cenderung mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Ini jugalah yang menjadi alasan memilih investasi properti bagi banyak orang.
Mengapa harga properti seperti rumah selalu mengalami peningkatan? Ada dua hal utama yang menyebabkan kenaikan harga properti, yaitu inflasi dan demand (permintaan) pasar yang meningkat secara terus-menerus karena jumlah penduduk yang bertambah.
Jika Anda memiliki uang dingin yang belum dialokasikan untuk kebutuhan apa pun, tidak ada salahnya menggunakan uang tersebut untuk membeli properti, misalnya rumah, ruko/rukan, atau apartemen. Nantinya, Anda bisa mendatangkan passive income dengan menyewakan properti tersebut kepada orang lain.
Baca juga: Biar Cepat Kaya! Ini 6 Cara Memasarkan Properti Agar Cepat Laku
Siapa, sih, yang tidak ingin jadi kaya raya? Siapa pun pasti mempunyai keinginan tersebut, begitu pula Anda. Kira-kira, apakah dengan berinvestasi di properti bisa membantu menjadi kaya raya?
Untuk menjawabnya, kita perlu tahu dahulu bagaimana orang-orang terkaya di dunia mengalokasikan uangnya untuk investasi.
Rupanya, selain berinvestasi di saham-saham berbagai perusahaan, mereka juga berinvestasi di properti, karya seni, pesawat, dan mobil mewah.
Bagaimana properti bisa menjadi ladang cuan tambahan bagi orang-orang kaya itu? Ternyata, mereka tidak sekadar membeli properti yang mereka suka saja. Mereka perlu melihat serta menghitung potensi pengembangan value dari properti tersebut.
Sebagai contoh, jika mereka membeli tanah kosong, mereka akan melihat peluang bisnis apa yang bisa dihasilkan dari tanah tersebut dan cocok untuk lingkungan sekitar.
Bisa jadi mereka membangun hotel atau resort. Atau barangkali, mereka akan membangun sebuah gedung perkantoran, ruko, atau mal. Nah, dari sinilah, mereka akan mendapatkan penghasilan tambahan yang akan menjadikan mereka makin kaya.
Baca juga: 6 Pertimbangan Membeli Properti, Bukan Harga dan Lokasi Saja!
Indonesia telah mengalami beberapa kali krisis ekonomi, salah satunya pada tahun 1997/1998 silam. Pada saat itu, inflasi Indonesia mencapai 77% dan pertumbuhan ekonomi negara minus lebih dari 13%. Setelah krisis ekonomi 1997/1998, krisis ekonomi kembali melanda negeri pada 2008.
Apakah hal ini berdampak terhadap harga properti? Menariknya, krisis ekonomi tidak terlalu berpengaruh bagi harga aset properti. Hal ini dibuktikan dengan adanya lonjakan harga drastis yang terjadi setelah krisis mereda.
Bagaimana dengan krisis kesehatan global (Covid-19) yang terjadi pada 2020 silam? Pada kondisi tersebut pun, bisnis properti, khususnya properti residensial (rumah), bisa dikatakan tetap stabil.
Baca juga: Apakah Inflasi Mempengaruhi Harga Properti? Begini Faktanya!
Selain aman dari gerusan krisis, aset properti merupakan aset yang cocok untuk dijadikan sebagai aset investasi jangka panjang. Pasalnya, aset properti ini merupakan aset yang harganya tidak mengalami peningkatan pesat setiap tahunnya, tetapi nilainya tidak pernah turun: konstan mengalami peningkatan.
Untuk memperoleh keuntungan yang besar, Anda bisa menahan diri untuk tidak menjual aset selama beberapa tahun. Masa tunggu ini digunakan untuk menunggu kenaikan harga jual. Setelah harga properti naik, Anda bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Jangan Salah Timing! Ini Waktu Pas untuk Beli dan Jual Properti
Nah, itulah beberapa alasan memilih investasi properti yang bisa Anda jadikan pertimbangan ketika ragu ingin memulai belajar investasi properti. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda, ya!