Terbatasnya lahan dan perubahan gaya hidup yang lebih efisien mendorong masyarakat urban untuk tinggal di apartemen. Sama seperti rumah tapak, apartemen juga bisa dibeli atau disewa. Masalahnya banyak yang masih bingung, mending sewa atau beli apartemen? Keduanya memiliki kelebihan dan kerugiannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, simak di sini.
Tinggal di apartemen menjadi pilihan ideal bagi sejumlah pekerja di kota-kota besar, seperti Jakarta. Sama seperti rumah tapak, Anda juga bisa tinggal di apartemen dengan cara menyewa.
Berikut adalah sejumlah kelebihan yang bisa Anda peroleh dari menyewa unit apartemen:
Unit apartemen dapat disewa secara tahunan, bulanan, dan harian, tergantung pemiliknya. Jika Anda menyewa apartemen secara bulanan, Anda tidak akan terikat kontrak. Sama seperti ngekos bulanan di rumah tapak. Jadi, semisal Anda merasa tidak nyaman dengan apartemen yang Anda tinggali, Anda bisa langsung pindah di akhir bulan.
Menyewa apartemen jelas lebih terjangkau dibanding membeli. Dengan catatan, Anda memang tidak berencana untuk memiliki apartemen sendiri. Di kawasan Jakarta Barat misalnya, Anda bisa menyewa unit tipe studio mulai dari 2 jutaan saja per bulan. Selain itu, ada juga tak perlu membayar biaya sinking fund dan IPL karena keduanya menjadi tanggung jawab pemilik.
Banyak unit apartemen, khususnya tipe studio, yang disewakan dalam keadaan fully furnished. Artinya, Anda tidak perlu merogoh kocek lagi untuk membeli perabotan, seperti kasur, lemari, TV, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga mendapatkan akses penuh ke seluruh fasilitas di gedung apartemen.
Menyewa apartemen juga memiliki kerugiannya sendiri, berikut di antaranya:
Biaya sewa unit apartemen rentan terhadap fluktuasi pasar. Jika tingkat permintaan tinggi, otomatis biaya sewanya juga semakin mahal. Di Indonesia, kenaikan harga sewa unit apartemen mencapai 5 hingga 10 persen. Jika Anda menyewa apartemen dengan sistem bulanan, otomatis akan semakin rentan dengan kondisi tersebut.
Saat menyewa apartemen, Anda tidak hanya harus menanggung biaya listrik dan air, tapi juga service charge. Biaya pemeliharan ini akan terasa berat jika Anda menyewa apartemen dalam jangka panjang. Rata-rata service charge adalah 10-15 ribu per meter persegi. Jadi, jika unitnya seluas 30 meter persegi, biaya pemeliharaannya bisa mencapai 400-600 ribu per bulan.
Jika Anda menyewa unit fully furnished dan secara sengaja atau tidak sengaja merusak furnitur apartemen, maka Anda harus membayar ganti rugi ke pemiliknya. Hal ini umumnya sudah tercantum dalam perjanjian sewa.
Jadi, mending sewa atau beli apartemen? Sebelum mengetahui jawabannya, simak dulu keuntungan dan kerugian membeli apartemen berikut ini.
Berikut adalah beberapa kelebihan membeli apartemen:
Bagi Anda yang memang berencana mau memiliki apartemen sendiri, membeli apartemen jelas lebih terjangkau dibanding menyewa. Biaya sewa per bulan umumnya mulai dari 2 jutaan, belum termasuk biaya lain-lain. Sementara, jika Anda membeli unit seharga 300 jutaan, Anda bisa mencicil per bulan mulai dari 3 jutaan. Bedanya hanya sedikit, kan?
Bila Anda membeli apartemen, otomatis Anda akan mendapatkan hak kepemilikan secara sah dan legal. Hak kepemilikan tersebut bisa memberi Anda keleluasaan dalam menggunakan unit yang sudah Anda beli. Misalnya, disewakan, dijadikan jaminan untuk mengajukan utang, dan lain-lain.
Baca juga: Ini Lho House Hacking, Cara Maksimalkan Cuan Aset Rumah!
Apartemen termasuk jenis aset properti yang cukup menguntungkan karena kenaikan harganya relatif cepat. Anda bisa menyewakannya untuk menghasilkan pemasukan tambahan. Selain itu Anda juga bisa menjualnya kembali untuk mendapatkan capital gain.
Baca juga: Biar Cepat Kaya! Ini 6 Cara Memasarkan Properti Agar Cepat Laku
Membeli apartemen juga memiliki kerugian nya sendiri, berikut di antaranya:
Jika Anda ingin membeli apartemen, berarti Anda sudah harus siap menanggung biaya perawatan unit. Sebab, semakin luas unit yang Anda beli, semakin tinggi pula biayanya. Mengenai nominal pastinya, Anda bisa mengeceknya di dokumen Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).
Perlu diketahui bahwa harga jual kembali apartemen tidak selalu mengalami kenaikan. Terlebih jika unit yang Anda beli berada di kawasan yang tidak strategis. Tak hanya itu, kondisi bangunan juga dapat mempengaruhi harga jual. Jika kondisinya buruk, otomatis harga jualnya akan semakin murah.
Jika Anda membeli apartemen, Anda hanya akan memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan. Dengan kata lain, status kepemilikan unit apartemen Anda terbatas. SHGB berlaku selama 30 tahun dan dapat diperpanjang selama 20 tahun serta diperbarui selama 30 tahun saja.
Baca juga: Jangan Asal Beli, Cari Tahu Dulu Jenis Sertifikat Apartemen
Sewa dan beli apartemen sama-sama ada untung dan ruginya. Semuanya tergantung pada preferensi setiap individu. Selain itu juga harus disesuaikan pada kondisi finansial dan tujuan masing-masing.
Jadi gimana? Mending sewa atau beli apartemen? Jawabannya tergantung pada preferensi Anda pribadi. Kalau Anda ingin membelinya untuk investasi properti dan merasa masih awam, Anda bisa bergabung dengan Panangian School of Property. Di sini Anda bisa mengikuti banyak seminar dan workshop edukasi tentang properti yang dibawakan langsung oleh ahlinya. Yuk, gabung sekarang juga!