Ada banyak opsi aset yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi. Oleh karena itu, investor pemula bisa menentukan pilihan berinvestasi secara lebih bebas. Lalu, kalau berhadapan pada investasi properti atau saham, mana yang mempunyai kecocokan lebih untuk seorang investor pemula?
Pertanyaan tersebut memang terlihat sederhana. Namun, Anda perlu melakukan riset sedikit mendalam untuk mengetahui jawaban terbaiknya. Dari situ, Anda pun bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing aset investasi.
Dalam pembahasan mengenai pertimbangan memilih investasi properti atau saham, Anda perlu memahami kelebihan dan kekurangan aset properti lebih dulu. Kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
Ada beberapa kelebihan yang bisa Anda peroleh ketika melakukan penanaman modal pada aset properti, yaitu:
Properti mempunyai kelebihan pada harganya yang cenderung terus mengalami kenaikan. Survei Indonesia Property Market Outlook 2023 oleh Rumah.com mengungkapkan, ada kenaikan harga properti sebesar 4,9% pada kuartal ketiga 2022 (YoY). Peningkatan harga tersebut pun dibarengi dengan adanya kenaikan permintaan yang mencapai 16,4% (YoY).
Properti merupakan salah satu aset safe-haven yang mempunyai tingkat ketahanan tinggi terhadap inflasi. Buktinya, tren investasi properti tetap meningkat sepanjang tahun 2022. Padahal, Bank Indonesia mencatat inflasi Indonesia mencapai angka lebih dari 5% pada kuartal ketiga 2022.
Baca juga: Nggak Usah Ragu, Prospek Properti Tahun 2023 Makin Cerah!
Kepemilikan properti memungkinkan Anda untuk memperoleh pemasukan secara rutin bulanan. Anda bisa mendapatkannya ketika memilih untuk menyewakan properti tersebut, baik berupa rumah kost atau kontrak. Tak heran, Anda pun bisa menemukan investor properti yang mengandalkan kepemilikan properti sebagai sumber pemasukan utama.
Baca juga: Ini Lho House Hacking, Cara Maksimalkan Cuan Aset Rumah!
Terkait pilihan investasi properti atau saham, Anda perlu pula memperhitungkan kelebihan dari segi manfaat yang bisa didapatkan. Properti tak hanya memberi manfaat berupa imbal hasil. Namun, Anda dapat pula menggunakan properti sebagai jaminan untuk pengajuan utang ke bank.
Meski menawarkan berbagai kelebihan, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kekurangan investasi properti, yaitu:
Keputusan berinvestasi properti memerlukan dana besar. Angkanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Meski begitu, Anda bisa mendapatkan kemudahan dengan melakukan pembelian secara kredit menggunakan KPR.
Baca juga: Butuh Dana, Gak Punya Jaminan? Pakai Kredit Ekuiditas Rumah!
Investasi properti di wilayah Indonesia bisa sangat berisiko. Apalagi, tren terjadinya gempa bumi dalam beberapa tahun terakhir sangat tinggi. BMKG mencatat, intensitas gempa bumi di Indonesia bisa mencapai 15-20 kali dalam setahun.
Belum lagi, Anda juga perlu memperhitungkan ancaman bencana lain yang bisa terjadi. Beberapa kota di Indonesia termasuk sebagai wilayah rawan banjir. Lalu, ada pula bencana puting beliung, longsor, dan lain sebagainya.
Dalam memilih investasi properti atau saham, jangan lupa memperhatikan aspek likuiditas. Saat mempunyai aset properti, Anda tidak bisa dengan cepat mencairkannya. Butuh waktu lama untuk bisa melakukan penjualan, bahkan sampai bertahun-tahun.
Baca juga: Biar Cepat Kaya! Ini 6 Cara Memasarkan Properti Agar Cepat Laku
Biar mendapatkan gambaran lengkap dalam memilih investasi properti atau saham, berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan aset saham.
Ada beberapa kelebihan yang membuat para investor tertarik untuk berinvestasi saham, di antaranya:
Saham mempunyai likuiditas tinggi. Anda bisa segera melakukan pencairan dana dengan menjual kepemilikan aset saham.
Investasi saham dapat Anda lakukan dengan biaya terjangkau. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatur minimal pembelian saham adalah sebanyak 1 lot atau 100 lembar saham. Dengan ketentuan seperti itu, Anda bisa memulai investasi saham cukup dengan uang ratusan ribu rupiah.
Seorang investor saham mempunyai peluang untuk mendapatkan yield atau imbal hasil tinggi. Sebagai contoh, saham S&P 500 mengalami peningkatan harga rata-rata sebesar 10% dalam 30 tahun terakhir.
Hanya saja, Anda juga perlu mencermati beberapa kekurangan dalam berinvestasi saham, yaitu:
Harga saham terus mengalami perubahan. Saham yang awalnya bernilai tinggi, dapat mengalami penurunan harga secara drastis dalam waktu singkat.
Faktor yang mempengaruhi harga saham sangat variatif, termasuk di antaranya adalah:
Dengan banyaknya faktor yang berpengaruh, Anda perlu melakukan riset mendalam ketika berinvestasi saham.
Kelemahan terakhir adalah tingkat risiko yang sangat tinggi. Seorang investor saham bisa kehilangan aset jutaan rupiah dalam hitungan menit. Ketika berinvestasi saham, Anda akan sering berhadapan pada situasi emotional roller coaster.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing aset, mana yang menawarkan keuntungan lebih baik? Jawabannya bisa bervariasi tergantung masing-masing individu. Apalagi, ada banyak faktor yang berpengaruh pada kemampuan investasi seseorang, termasuk di antaranya adalah situasi keuangan, toleransi risiko, tujuan, serta gaya berinvestasi.
Namun, apapun keputusan Anda, perhatikan aspek berkaitan dengan tingkat kestabilan nilai serta risiko investasi. Untuk investor pemula yang ingin berinvestasi dengan tingkat risiko rendah dan kenaikan harga stabil, properti adalah jawaban terbaiknya.
Ditambah lagi, investasi properti relatif mudah dan bisa dilakukan siapa saja, termasuk pemula. Kamu bisa mempelajari seluk-beluk investasi properti relatif lebih mudah dibanding saham. Salah satunya, kamu bisa ikut serta pada program workshop dan seminar yang diselenggarakan Panangian School of Property. Kamu bisa memperoleh banyak insight menarik terkait investasi properti di sana.
Selamat berinvestasi, dan semoga sukses, ya!